peran musik religious terhadap perubahan sikap religius masyarakat di komplek Perumahan Dosen Unhalu kel. Kambu Kec. Kambu Kota Kendari.



BAGIAN I
A. PENDAHULUAN

1.   Latar Belakang
Musik adalah seni yang bersifat netral, bagi peminatnya dapat menjadikan larut dan lupa terhadap apa saja, tetapi dapat juga mengingatkan dan mendekatkan diri kita kepda sang pencipta, musik adalah alat atau cara untuk mengungkapkan ekspresi yang terpendam dalam diri manusia, ekspresi itulah yang beragam sehingga tidak heran jika banyak orang yang mempergunakan musik dalam berbagai momen hidupnya, ada yang mempergunakan untuk mengungkapkan perasaan terhadap sesama, lawan jenis, dan yang paling tertinggi adalah ungkapan kepada pencipta alam semesta. Mencoba menguraikan penelitian yang tidak lazim dalam kajian keagamaan dalam islam tetapi ternyata memiliki korelasi yang sangat positif dalam sejarah masalalu dalam islam. Trend terhadap musik dimiliki semua lapisan khususnya remaja yang tinggal di perkotaan dan penelitimenganggap Komplek perumahan Unhalu sebagai representasi komunitas rasional dan terdidik di perkotaan. Mengetahui sejauh mana peran musik Islam dalam pandangan dan pembentukan sikap kesadaran keagamaan masyarakat dipropinsi Sulawesi Tenggara. Dari sinilah peneliti menemukan bahwa era sekarang penyampaian dakwah Islam itu tidak harus di mimbar, tetapi di berbagai seni, khususnya musik dapat menggugah rasa keberagamaan bahkan merubah prilaku keagamaan jika syair-syair yang dilantunkan memberikan ketentraman dan kesejukan hati bagi para pendengarnya.

2.   Rumusan Masalah
§ Bagai mana pandangan masyarakat perkotaan terhadap  musik religius
§ Bagaimana peran musik religious terhadap perubahan sikap religius masyarakat di komplek Perumahan Dosen Unhalu kel. Kambu Kec. Kambu Kota Kendari. 

3.   Tujuan Penulisan
§  Untuk mengetahui besarnya peran musik religius terhadap perubahan sikap keagamaan masyarakat kota
§  Untuk mengetahui animo masyarakat kota terhadap musik religius
§  Sebagai bahan bagi generasi Islam untuk tetap menghargai musik sebagai alat untuk dekat kepada pencipta bukan semakin menjauhkan darinya.
§  Bagi kelompok yang berbeda dan ekstrim yang menganggap musik tidak berguna bahkan membawa malapetaka dapat membuka kembali sejarah Islam dan berbagai hadis tentang musik dalam islam

4.   Manfaat Penulisan
§ Untuk memberikan informasi kepada seluruh masyarakat tentang peran musik religius
§ Untuk mengetahui besar peran musik religius terhadap perubahan sikap masyarakat perkotaan
§ Sebagai bahan masukan bagi pemerintah, akademisi yang berkeinginan untuk mengetahui peran musik religius
§ Sebagai referensi awal bagi peneliti yang ingin mengkaji Peranan Musik Religius Terhadap Perubahan Sikap Keagamaan Masyarakat Perkotaan

5.   Penelitian Terdahulu
     Seni Dalam Pandangan Islam
Seni adalah ungkapan perasaaan yang keluar dari seseorang untuk mengekpresikan apa yang menjadi keinginannya dalam bentuk syair, puisi, lagu, tarian, ukiran fisik dan gambar-gambar.

Sudah menjadi persoalan lama yang tak berujung pangkal kalau ada yang membahas tentang seni dalam pandangan Islam apakah boleh atau dilarang, sebagaian kecil mengatakan bahwa seni mengandung hukum makruh, sebagian lagi mengatakan bahwa Islam dan seni sangat sejalan bahkan menunjang perkembangan agama islam, sehingga banyak di antara kelompok  yang mempergunakan seni sebagai alat untuk menyebarkan agama Islam keberbagai pelosok negeri di dunia ini.

Dari fakta perkembangan sejarah bahwa tuntutan terhadap seni musik sungguh mempertontonkan penggemar yang tak dapat berkurang bahkan berkembang dengan pesatnya. Mulai dari musik jalanan, remaja, perlawanan bahkan sampai kepada musik religious seperti nasyid dan gambus, rebana, yang mampu untuk menggetarkan jiwa bahkan membangkitkan  semangat dan motivasi karena seni yang keluar tersebut memberikan sentuhan yang hamper sesuai dengan panggilan psikologis kejiwaan anak-anak atau orang yang mendengarkannya.




6.   Teori
Musik Arab menyerap unsur-unsur musik dari Persia dan Roma. Salah satu tokohnya adalah Said Ibnu Mashaj Mekkah.

Penulis teori musik yang pertama di zaman Islam adalah Sulaiman (765) yang belakangan juga mempengaruhi pemusik Eropa.

Khalil bin Ahmad (wafat 791) orang pertama di zaman Islam yang mempekenalkan teori menuliskan irama musik dengan not balok.

Yahya bin Mansur Al-Mausuly, menulis teori musik, terutama not huruf dan teori dansa.

Ishak bin Ibrahim al Mausuly (wafat 850), berhasil memperbaiki musik Arab di zaman Jahiliah dengan sistem baru. Berkat kepiawaiannya, penulis kitab “kitabul ilhan Ghanam” (Buku Not dan Irama) itu kemudian mendapatkan julukan “Imamul Mughiyah”, “Raja Penyanyi”

Hunia bin Ishak (873), berhasil menyalin sejumlah teori musik karangan dua filusuf Yunani, Plato dan Aristoteles, “Problemata dan De Anima”. Ia juga menerjemahkan De Voce” karya Galen.

Filusuf besar al-kindi (874) telah menulis tujuh buku tentang musik.

Tsabit ibnu Qurra (901), Muhammad ibnu Zakaria ar Razi (929) dan Qusta ibnu Luqa (932)

Al-Farabi, ia adalah musisi yang handal dan teoritikus musik yang hebat, karya-karyanya banyak mempengaruhi perkembanga musik Barat.

7.   Metodelogi
Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif  deskriptif yakni meneliti tentang gejala dan keadaan dialami masa lalu yang masih berhubungan
Dengan masa sekarang oleh subyek yang sedang diteliti. Penelitian deskriptif merupakan pemecahan masalah yang diselidiki dengan mengambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek penelitian

        Jenis penelitian deskriptif yang peneliti gunakan adalah pendekatan kualitatif yaitu menyajikan penelitan yang lengkap, rinci, prosedur yang spesifik, literatur yang lengkap, dan hipotesis yang dirumuskan dengan jelas

        Dalam penelitian kualitafif, tidak menggunakan istilah polulasi dalam pengambilan data tetapi mempergunakan “Sosial Situation” atau situasi social yang terdiri dari tiga elemen yaitu : Place, (tempat), pelaku (actors), dan activity (aktivitas) yang berinteraksi secara sinergis.

        Teknik analisa data yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut :
1.      Analisis Domain (Domain analysis)
Memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh dari obyek penelitian atau situasi sosial.  
2.      Analisis Taksonomi (Taxonomic Analisys)
Domain yang dipilih tersebut selanjutnya dijabarkan menjadi lebih rinci, untuk mengetahui struktur internalnya. Dilakukan dengan observasi terfokus.
3.      Analisis Komperensial (Comperential analysis)
Mencari ciri spesifik pada setiap struktur internal dengan cara menkontraskan antar elemen. Dilakukan dengan observasi dan wawancara terseleksi dengan pertanyaan yang mengkontraskan.
4.      Analisis tema Kultural (dicoveryng Cultural Theme)
Mencari hubungan diantara domain, dan bagaimana hubungan dengan keseluruhan, dan selanjutnya dinyatakan kedalam tema atau judul penelitian.

B.     PEMBAHASAN

Pandangan Masyarakat Perkotaan Terhadap Musik Secara Umum
Pada umumnya musik berfungsi hiburan. Ketika mendengarkan musik menjadikan suasana tenang dan penuh dengan kedamaian. Ketika memutar Musik bagaikan meminum air es ditengah panas yang terik. Hidup tanpa musik seolah menjadi hampa bagaikan makanan tanpa garam, maka tidak heran kalau musik tidak hanya dinikmati oleh kalangan tertentu tetapi semua kalangan, baik kalangan atas maupun kalangan yang bawah, orang yang berpendidikan maupun tidak.
           
Pandangan Masyarakat Perkotaan Terhadap Musik Religius
Aliran musik tidak hanya pop, rock, dangdut, Dj, atau lebih dikenal dengan aliran musik nonreligius, tetapi juga ada juga aliran musik yang menjadikan syair-syair bernuansa Islami atau lebih dikenal dengan aliran musk religious seperti kasidah, raihan, opik, maher zain, Izzatul Islam, snada, wafiq Azizah, debu, bimbo, the fikr, dan lain-lai.

Pada awalnya musik religious tidak menggunakan alat-alat musik seperti gitar, dram, suling, dan lain-lain dalam menyanyi, akan tetapi mereka menggunakan rebana. Pada tahun 98 muncullah aliran musik religious yang dipelopori oleh para aktifis dakwah kampus dan tidak menggunakan alat musik apapun dalam mendendangkan nyanyian mereka.

Peran Musik Religius Dalam Merubah Sikap Keagamaan Masyarakat Perkotaan Di Perumahan Dosen Unhalu Kendari
Kehidupan perkotaan yang serba glamor dan modern membuat warganya terlena lupa akan segala-galanya, aurat yang mestinya ditutup tidak diindahkan akan tetapi dipamerkarn di mana-mana, padahal ini adalah perintah agama yang harus ditaati.
           
            Bebagai cara yang dilakukan oleh para da’i untuk mengembalikan mereka kejalan yang benar. Tampilah KH AA. Gim beliau memandukan dakwah dengan nasyid, Jefri Al-Bukhari yang selalu berceramah dan terkenal dengan khas suaranya yang merdu dalam melanturkan ayat-ayat al-qur’an dan nyayian shalawatnya yang telah beredar dimana-mana, Bimbo bersaudara, yang memiliki karakter pop lembut tapi tidak berbicara tentang manfaat, ibadah mahdah dan Roma Irama dengan Soneta Grupnya dan hampir semua syair lagunya bernuansa religious, Grup ben Ungu, Gigi serta masih banyak dai-dai dan grup band yang memadukan dakwah dengan alunan musik religius. Cara ini cukup ampuh dan terbukti masyarakat perkotaan berlomba-lomba menyaksikan baik secara langsung maupun tidak secara langsung. Dan secara tidak langsung pesan-pesan ilahi terpublikasikan.

Musik Yang Religious Yang Paling Berperan Dalam, Merubah Sikap Masyarakat Perkotaan
Pada saat ini begitu banyak grup musik religious yang ikut meramaikan bursa musik di tanah air baik dalam luar negeri maupun dari luar negeri. Bahkan grup musik yang sekararang tren adalah grup musik religious, ini terbukti dengan banyaknya grup musik Rok, Pop, Dangdut, dan lain-lain ikut membuat album yang bernuansa religious diantranya grup band wali judul lagunya yang terkenal yaitu Tomat (Tobat Maksiat), ungu dengan judul lagunya yang terkenal adalah Tuhan, Gigi yang terkenal dengan judul lagunya Pintu Surga dan masih banyak lagi grup band yang memasukan lirik-lirik tentang religius dalam lagi mereka.   


C.    PENUTUP
Pandangan masyarakat perkotaan tentang musi adalah mereka menjadikan musik sebgai bagian yang tidak terlepas dari kehidupan mereka. Karena musik adalah bagian dari seni dan seni itu adalah kebutuhan terhadap jiwa manusia manusia dengan berbagai karakternya masing-masing. Dengan demikian maka laju perkembangan musik harus diarahkan bahkan dihindari bagi generasi. Dan berbagai tingkatan musik yang disenangi oleh masyarakat adalah, musik dangdut di minati kebanyakan masyarakat pinggiran, karena lirik dan musiknya sangat muda untuk di ikuti sehingga musik dengan khas dangdut muda diikuti dan diketahui. Sedangkan musik pop bagi mahasiswa dan masyarakat perkotaan, sedangkan musik nasyid kebanyakan diminati oleh masyarakat pedesaan dan perkumpulan-perkumpulan pengajian. Sedangkan musik pop religious, di ikuti oleh banyak generasi mudan dan kelompok kajian-kajian diwilayah mahasiswa dan intelektual.














BAGIAN II
KESALAHAN PENULISAN
A. Kesalahan Penggunaan Eyd Dan Tanda Baca
No.
Bentuk Tidak Benar
Bentuk Benar
Halaman
Keterangan
1




2




3




4




5





B.  Penulisan Kata Diksi Dan Peristilahan
No
Penulisan Salah
Penulisan Benar
Halaman
Keterangan
1
religious
religius
272
-
2
musi
musik
272
-
3
music
musik
269
-
4
Peloposi
pelopori
270
-
5.
Ben
Band
287
-
6
Roks
Rok
287
-
7
gigi
Gigi
287


C. Kesalahan Penulisan Kalimat
No.
Tutur Salah
Tutur Benar
Halaman
Keterangan
1




2




3




4




5





Tentang Blog

dibuat untuk memenuhi persyaratan ujian final test
Powered by Blogger.