KATA BAKU DAN TIDAK BAKU



KATA BAKU  
Kata baku adalah kata yang pengucapan ataupun penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar yang dimaksud dapat berupa pedoman ejaan(EYD), ejaan bahasa baku, dan kamus umum.

KATA TIDAK BAKU
Adapun kata tidak baku adalah kata yang cara pengucapan atau penulisannya tidak memenuhi kaidah-kaidah standar.

CIRI-CIRI KATA BAKU
1.   Tidak dipengaruhi oleh bahasa daerah
2.   Tidak dipengaruhi oleh bahasa asing
3.   Bukan merupakan ragam bahasa percakapan
4.   Tidak rancu
5.   Digunakan sebagai konteks kalimat
6.   Pemakaian imbuhan secara eksplisit

CIRI-CIRI BAHASA TIDAK BAKU
  Bentuk kalimatnya sederhana, singkat, kurang lengkap, tidak banyak
  menggunakan kata penghubung.
  Menggunakan kata-kata yang biasa dan lazim dipakai sehari-hari.  Contoh: bilang, bikin, pergi, biarin.

Didalam bahasa tutur, lagu kalimat memegang peranan penting, tanpa bantuan lagu kalimat sering orang mengalami kesukaran dalam memahami bahasa tutur

BAHASA BAKU DIGUNAKAN DALAM SITUASI ACARA RESMI
1.   Komunikasi resmi (surat-menyurat resmi, perundang-undangan),
2.   Wacana teknis (laporan resmi, karyawan ilmiah),
3.   Pembicaraan di depan umu (pidato, ceramah, khotbah, kuliah/mengajar sebagai bahasa pengantar), dan
4.   Upacara-upacara resmi (upacara kenegaraan, peringatan hari-hari besar).

BAHASA TIDAK BAKU DIGUNAKAN DALAM SITUASI TIDAK RESMI
1.   Komunikasi tidak resmi,
2.   Tutur sapa santai,
3.   Situasi keakraban, dan
4.   Pentas (dagelan, lelucon, atau humorisI.

(Widjono Hs. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Grasindo Edisi Revisi)











PENJELASAN :
Penggunaan kata oleh seseorang baik lisan maupun tulisan ada yang mengikuti kaidah atau aturan ketatabahsaan yang telah ditentukan atau sedang berlaku, ada pula yang tidak mengikuti kaidah atau ketatabahasaan yang telah ditentukan atau sedang berlaku

Penggunaan kata sesuai dengan kaidah itu disebut kata baku
Penggunaa kata yang tidak sesuai dengan kaidah disebut kata tidak baku atau nonbaku

Untuk mengetahui kebakuan sebuah kata, dapat dihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD), atau Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahasa merupakan salah satu alat untuk mengadakan interaksi terhadap manusia yang lain. Jadi bahasa tersebut tidak dapat dipisahkan dengan manusia. Dengan adanya bahasa kita kita dapat berhubungan dengan masyarakat lain yang akhirnya melahirkan komunikasi dalam masyarakat.

Bahasa Indonesia mempunyai sebuah aturan yang baku dalam penggunaanya, namun dalam prakteknya sering terjadi penyimpangan dari aturan yang baku tersebut. Kata-kata yang menyimpang disebut kata non baku.

Hal ini terjadi salah satu penyebabnya adalah faktor lingkungan. Faktor ini mengakibatkan daerah yang satu berdialek berbeda dengan dialek didaerah yang lain, walaupun bahasa yang digunakannya bahasa Indonesia. Saat kita mempergunakan bahasa Indonesia perlu diperhatikan.

Misalnya:  penggunaan ragam bahasa baku dipakai, apabila pada situasi resmi, ilmiah.

Tetapi ragam bahasa non baku dipakai pada situasi santai dengan keluarga, teman, dan di pasar, tulisan pribadi, buku harian.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rancu   campur aduk; kacau

Konteks    1   situasi yg ada hubungannya dng suatu kejadian;
                2  bagian suatu uraian atau kalimat yg dapat mendukung atau     menambah  kejelasan makna;

Imbuhan   1 tambahan;
                 2 bubuhan
                 (yg berupa awalan, sisipan, akhiran) pd kata dasar yg membentuk kata baru; afiks

Eksplisit  gamblang, tegas, terus terang, tidak berbelit-belit

0 comments:

Post a Comment

Tentang Blog

dibuat untuk memenuhi persyaratan ujian final test
Powered by Blogger.